TUGAS KELOMPOK PROFESI KEGURUAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
OLEH
KELOMPOK VI:
JUMARDI
MISNAWATI
DINURRAHMAN
ST. ROSMAAWATI
SRI RAHAYU
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2011
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA NEGERI 1 PARANGLOE
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 4 x 45’ menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.
Kompetensi Dasar
4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat.
Indikator
- Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.
- Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
- Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian suhu.
2. Menjelaskan tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
3. Menjelaskan prinsip kerja termometer.
4. Menjelaskan pengertian sifat termometrik.
5. Menyebutkan beberapa contoh sifat termometrik.
6. Menyebutkan beberapa skala termometer.
7. Menjelaskan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
8. Menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
9. Menyebutkan beberapa jenis termometer.
10. Membuat termometer sederhana.
11. Menjelaskan pengertian kapasitas kalor.
12. Menjelaskan pengertian kalor jenis.
13. Menjelaskan proses pemuaian.
14. Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.
15. Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
16. Membedakan wujud gas, cair, dan padat.
17. Menjelaskan perubahan wujud zat.
18. Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
19. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat.
B. Materi Pembelajaran
` Suhu, Kalor, dan Perubahan Wujud
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
· Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan beberapa contoh sifat termometrik.
- Satuan apakah yang digunakan untuk skala termodinamika?
· Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan sifat termometrik?
- Bagaimana hubungan skala Celcius dan Kelvin?
· Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
· Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian suhu.
· Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
· Peserta didik memperhatikan prinsip kerja termometer yang disampaikan oleh guru.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat termometrik.
· Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan beberapa contoh sifat termometrik.
· Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa skala termometer.
· Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
· Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
· Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
· Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
· Peserta didik memperhatikan contoh soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yang disampaikan oleh guru.
· Guru memberikan beberapa soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin untuk dikerjakan peserta didik.
· Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
· Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa jenis termometer.
· Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil botol plastik bekas minuman, alkohol, air, pewarna makanan, sedotan minuman yang agak transparan, dan plastisin.
· Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat termometer sederhana (Proyek Ilmiah halaman 73).
· Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
· Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
· Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
· Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah kapasitas kalor merupakan sifat spesifik dari suatu zat?
- Adakah hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum?
· Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan kapasitas kalor?
- Bagaimana terjadinya proses pemuaian?
b. Kegiatan Inti
· Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitas kalor.
· Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kalor jenis.
· Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kalor yang disampaikan oleh guru.
· Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kalor untuk dikerjakan peserta didik.
· Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses pemuaian.
· Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pemuaian panjang, luas, dan volum.
· Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
· Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
· Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
· Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum yang disampaikan oleh guru.
· Guru memberikan beberapa soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum untuk dikerjakan peserta didik.
· Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
· Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
· Motivasi dan apresepsi:
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
· Prasyarat pengetahuan:
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud suatu zat?
b. Kegiatan Inti
· Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan wujud gas, cair, dan padat baik secara makroskopis maupun mikroskopis.
· Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perubahan wujud zat (peleburan, pembekuan, penguapan, pengembunan, dan sublimasi).
· Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh peristiwa perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
· Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
· Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kalor laten.
· Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
· Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kalor yang diperlukan untuk mengubah suatu zat yang disampaikan oleh guru.
· Guru memberikan beberapa soal menentukan kalor yang diperlukan untuk mengubah suatu zat untuk dikerjakan peserta didik.
· Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
· Peserta didik memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
· Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
· Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
· Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) halaman 61-102
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sebanyak 200 gram air bersuhu 60 0C dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 50 0C. Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah ....
A. 28 0C D. 58 0C
B. 37 0C E. 64 0C
C. 49 0C
- Contoh tes isian
Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 0C sampai
80 0C sehingga mengalami pertambahan panjang 1 mm. Bila logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 0C, maka panjang logam menjadi ....
- Contoh tes uraian
Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu -10 0C menjadi uap air bersuhu 125 0C.
d. Tabel penskoran
Bentuk instrumen | Kunci jawaban | Skor |
PG | D - Jawaban benar - Jawaban salah | 1 0 |
Isian | Dik : - lo = 1 m - ∆T1 = 80 °C – 20 °C - ∆L = 1 mm = 1 x 10-3 m - ∆T2 = 100 °C Dit : ∆Ltotal = ..........? Peny: ∆L1 = L0 . α . ∆T ∆L = L0 . α . ∆T = 1 m . 1,6 . 10-5 oC-1 . ( 140 – 80) oC = 1,6 . 10-5 m . (6 . 10) oC = 9,6 . 10-4 m = 0,96 mm ∆Ltotal = ∆L1 + ∆L2 = 1 mm + 0.96 mm = 1.96 mm | 2 5 3 |
Uraian | Dik: mes = 200 gr = 0.2 kg Tes = - 10 oC Tuap = 125 oC ces = 80 kal/gr Dit : Q =........? Peny: ∆T = 125 – (-10) oC = 135 oC Q = m . L = mes ( ces . ∆T ) = 200 gr . ( 80 kal/gr . 135oC ) = 2,56 . 106 kal | 3 7 |
LKS EKSPERIMEN
KUANTITAS KALOR
A. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh besarnya kalor terhadap kenaikan temperatur zat cair.
B. Alat dan Bahan
1. Gelas ukur
2. Termometer
3. Stopwach
4. Bunsen pembakar
5. Korek api
6. Statif lengkap
7. Air
C. Prosedur kerja
1. Mengisi gelas ukur dengan air hingga 100 mL
2. Meletakkan diatas perangkat pembakar
3. Mengukur temperatur mula-mula zat cait sebagai T0
4. Nyalakan bunsen pembakar bersamaan dengan menjalankan stopwatch.
5. Mencatat kenaikan temperatur zat cair untuk setiap 60 detik.
D. Tabel Pengamatan
Hubungan antara banyaknya kalor dengan perubahan temperatur zat cair.
No | Waktu (s) | Suhu (T1) 0C | Perubahan temperatur ∆T=(T1-T0) 0C |
1 | 60 | | |
2 | 120 | | |
3 | 180 | | |
4 | 240 | | |
5 | 300 | | |
E. Pertanyaan
1. Bagaimana hubungan antara suhu dengan waktu ?
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2. Ketika termometer diletakkan pada air yang dipanaskan apakah raksa dalam termometer ikut naik ?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......
3. Apakah yang mempengaruhi perubahan kalor ?
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
4. Bagaimana cara menentukan perubahan kalor ?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
F. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Mengetahui ................,.......................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
............................... ................................
NIP. NIP.
Posting Komentar untuk "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / Suhu dan Kalor"